Pekanbaru, InfoPublik – Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie menuturkan bahwa penyelenggaraan MTQ XL Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022 sudah 80% menggunakan inovasi Teknologi Informasi (TI).
“Belum 100 persen, mudah-mudahan tahun depan bisa 100%. Sehingga suka tidak suka kita harus mengikuti perkembangan dinamika IT,” kata Ahmad Syah Harrofie saat kegiatan Orientasi Pembekalan Hakim dan Panitera MTQ Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022 pada Jumat (22/7/ 2022) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
Lebih jauh dikatakan Ketua LPTQ Provinsi Riau bahwa penggunaan teknologi informasi pada MTQ kali ini, mencakup penggunaan aplikasi pendaftaran peserta (e-MTQ), hingga aplikasi dewan hakim.
“Kemudian besok begitu tampil, beberapa waktu kemudian nilai itu sudah ditampilkan dipublik,” jelasnya.
Sehingga, kata Ahmad Syah Harrofie nantinya dewan hakim ketika sudah memberikan nilai kepada peserta yang tampil tidak dapat dikoreksi lagi karena sudah ditayangkan ke publik terutama dalam babak penyisihan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi ini.
Penggunaan teknologi informasi tersebut kata Ketua LPTQ Provinsi Riau dilakukan sebagai inovasi dalam memberikan kemudahan penyelenggaraan tahun tersebut.
Dengan tujuan untuk memudahkan proses pendaftaran, apalagi dalam penyelenggaraan dapat diminimalisir. “Sehingga kita meminimalkan subjektivitas dalam penetapan hakim dalam penilaian oleh dewan hakim,” tulisnya.
Oleh karena itu, Ahmad Syah Harrofie berharap semua pihak dapat mengikuti kemajuan teknologi dengan bersama-sama menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi serta meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam bidang teknologi.
“Kita berharap kawan-kawan dewan hakim dapat menikmati suasana baru ini dan tentunya kedepan akan lebih ketat lagi bagaimana seleksi hakim ini dilaksanakan,” harapnya. (Mediacenter Riau/aaa/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau mengganti konten ini dengan sumber . sumber InfoPublik.id